Setelah beberapa proposal penulisan Buku di tolak, akhirnya lahir juga buku perdanaku di Elexmedia. Meski judulnya praktis amat... "36 JBK Desain Grafis dengan CorelDraw 12". Yang memberitahuku malah Pak Lis.. Manajer di Penerbit Gava Media. Ketika itu dia melihat bukuku di Gramedia. "Bagus Pak.."kata Pak Lis. "Yah.. sekedar mencoba untuk ekspansi..." komentarku saat itu.
Ya.. setelah 3 buku di Graha Ilmu, 6 buku di Gava Media, 2 buku di Penerbit Negeri Yogyakarta dan 2 buku di penerbit Andi, aku mencoba untuk "ekspansi" ke Elexmedia. Yah.. supaya tambah rame koleksi dan koneksi dengan penerbit... Hehehe...
Terima kasih secara khusus buat mbak Elisabet dan Mas Vincent di Elexmedia yang telah meng "acc" proposal penulisan buku-ku di Elexmedia.
Tuesday, July 26, 2005
Thursday, July 21, 2005
Tentang Ciuman
Lucu juga waktu ngebaca email pak Arya tentang berbagai jenis ciuman. Dimulai dari Ciawi = Ciuman Manusiawi, Cipanas = Ciuman Paling Panas,Cibubur = Ciuman Buru-Buru, Cicadas = Ciuman Dada Atas, Cisadak = Ciuman Saya Galak, Ciamis = Ciuman Bau Amis, Citarik = Ciuman Tarik Menarik, Cibulan = Ciuman Butuh Lanjutan dan yang terakhir Cilacap = "MAAF ANDA SUDAH MEMASUKI WILAYAH JAWA TENGAH"... :-)
Tersenyumlah sebelum gigi Anda kepanasan karena Anda nggak pernah tersenyum.. hehehe..
Tersenyumlah sebelum gigi Anda kepanasan karena Anda nggak pernah tersenyum.. hehehe..
Friday, July 15, 2005
Anakku sayang.. Anakku Malang..
Wah, lagi ketiban sial... Gara-gara permen cecak seharga 100 rupiah, uang 100 ribuku melayang.. Itu.. Si Nanda (2,5 tahun) baru beli permen cicak, terus dia melakukan eksperimen.. Mungkin lagi tiru-tiru RISET kaya bapaknya.... Hipotesanya adalah "Permen cicak bisa masuk ke hidung..." Nah.. benar to... Di hidungnya ngendon 3 butir permen cicak.. tapi ngeluarinnya yang susah. Harus ke UGD.....
Sunday, July 10, 2005
Jadilah Pipa, Jangan Ember...
Semalem aku baru melihat CD promosi sebuah produk "MLM" yang diberi oleh mahasiswaku. MLM-nya sih aku nggak tertarik... Tetapi CD yang diberikan cukup menarik dan menggelitik. Tentang dua anak manusia yang bernama Pipo dan Embro. Dua anak manusia itu bekerja sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap persediaan air minum untuk desanya... Jadi mereka dibayar berdasarkan jumlah air yang berhasil mereka kumpulkan per harinya.
Embro bekerja dengan menggunakan ember untuk mengangkut air dari pucuk gunung sumber mata air ke desanya. Setiap hari ia berhasil mengumpulkan dua puluh air ember yang berarti juga setiap hari mendapatkan uang jerih lelahnya... Tetapi si Pipo, tidak segera mendapatkan upah.... Minggu pertama, bulan pertama, ia belum memperoleh uang untuk kehidupannya... Apa yang dilakukan? Ternyata Pipo membuat saluran pipa yang menghubungkan puncak mata air ke desanya... Ia berpuasa 40 hari 40 malam untuk membangun pipa itu karena tidak mendapatkan upah akan hasil pekerjaannya. Tetapi setelah 40 hari... Bisa ditebak. Ia puasa tidak bekerja.. tetapi mendapatkan uang setiap harinya...
Apa hikmah dari itu semua?
Embro bekerja dengan menggunakan ember untuk mengangkut air dari pucuk gunung sumber mata air ke desanya. Setiap hari ia berhasil mengumpulkan dua puluh air ember yang berarti juga setiap hari mendapatkan uang jerih lelahnya... Tetapi si Pipo, tidak segera mendapatkan upah.... Minggu pertama, bulan pertama, ia belum memperoleh uang untuk kehidupannya... Apa yang dilakukan? Ternyata Pipo membuat saluran pipa yang menghubungkan puncak mata air ke desanya... Ia berpuasa 40 hari 40 malam untuk membangun pipa itu karena tidak mendapatkan upah akan hasil pekerjaannya. Tetapi setelah 40 hari... Bisa ditebak. Ia puasa tidak bekerja.. tetapi mendapatkan uang setiap harinya...
Apa hikmah dari itu semua?
Subscribe to:
Posts (Atom)