Tuesday, October 09, 2007

Ananda yang Jealous

Beberapa hari ini aku dibuat "pusing" oleh tingkah anak pertamaku. Navida Wahyu Ananda (4,5 tahun).

Setelah Alvin lahir, sikapnya jadi lain. Selalu saja mencari perhatian kepada kami dengan cara yang aneh-aneh... Minta ini lah.. minta itu lah... Padahal dulunya nggak begitu. Lancar-lancar aja... Bahkan sebelumnya Nanda termasuk anak yang manis dan mudah dikasih tahu.. (paling tidak menurut orang tuanya.. hehehe...) Tapi kata orang-orang tua, itu biasa. Kedatangan adik baru, bagi seorang anak kecil dapat menjadi hal yang tidak mengenakkan. Yang pada awalnya, semua perhatian hanya satu untuk dia, sekarang harus dibagi dengan adiknya. Sudah dibagi, dia mendapat bagian yang lebih kecil pula.

Termasuk juga Nanda, sejak ada muncul makhluk baru yang sering nangis didekatnya, dia sering merasa cemburu. Yang paling sering (tidak selalu sih), dia menunjukkan rasa marah jika ayah atau bunda-nya selalu gendong adiknya. Dia biasanya ngomong "Taruh.. adiknya ditaruh ayah..". Yang lain lagi adalah dia pura-pura nangis dan minta digendong seperti gendong Bayi. Bayangkan 12 kilo digendong pake tangan kayak bayi! Adakalanya juga dia seperti sayang pada adiknya. Misal waktu dia main sama ayah, tiba-tiba adik menangis, dia ngomong "yah.. adiknya nangis.. digendong dulu".

Mengutip "Babyparenting.about.com" berikut adalah langkah-langkah yang seharusnya dilakukan agar anak kita tidak cemburu kepada adiknya.

(1) Libatkan kakak sesering mungkin dalam hal merawat bayi. Mengambilkan bedak, popok, dan baju ganti menjadikannya seperti dibutuhkan. Jangan lupa menunjukkan rasa bangga dan terimakasih akan hasil kerjanya. Juga tunjukkan bahwa adiknya sangat berterima kasih kepada kakak.
(2) Orangtua biasanya tidak menjadi melupakan sang kakak. Tapi pastikan juga keluarga-keluarga yang lain dan tamu-tamu juga tidak melupakan sang kakak. Ceritakan tentang bagaimana sang kakak saat membantu merawat adik. Meskipun tamu-tamu mungkin tidak terlalu memperhatikan, tapi jika cerita ini didengar oleh kaka akan sangat membanggakan.
(3) Sebisa mungkin jangan menjadikan adik sebagai alasan. Misal jika kakak minta diambilkan sesuatu sementara kita masih repot dengan adik, jangan katakan "Bunda masih repot ganti popok adik ini lho!", lebih baik kalimatnya diubah semisal "Iya bunda ambilkan segera setelah selesai ganti popok adik ya.. Kakak mau nunggu sebentar kan?"
(4) Selalu berikan pelukan, usapan, dan ciuman sambil berkata kalau kita sayang sama kakak. Akan lebih baik lagi jika hal ini dilakukan lebih sering dibanding saat sebelum adik lahir. Hal ini mungkin terlihat mudah, tapi sering terabaikan saat kita sibuk dengan bayi.
(4) Jangan membanding-bandingkan antara kakak dan adik, apalagi membuat seakan yang satu lebih baik dari yang lain. Buat kedua-duanya meskipun berbeda tapi sama-sama spesial.

Aku mau nyoba deh.... Mudah-mudahan Nandaku nggak jealous lagi...

No comments: