Tuesday, October 09, 2007

Tips Beli Mobil Bekas..

Beberapa waktu yang lalu saya ketemu Pak Listiyanto. Manajer penerbitan di Gava Media. Ngobrol "ngalor ngidul", mulai dari penerbitan buku, hobbi piara burung sampai pada cerita tentang mobil. Kebetulan dia baru beli mobil baru...

Cerita-cerita tentang mobil, ternyata kita punya pengalaman yang sama... Yaitu "apes" alias "kapusan" atau bahasa inggrisnya "keblondrok" waktu beli mobil pertama kali dulu. Yang lebih parah aku. Waktu punya mobil pertama kali (kalau gak salah sekitar awal tahun 2003 lalu), aku beli Jimny Super tahun 84. Aku beli dengan harga 17 juta. Setelah beli, langsung bergaya, mobil tak bawa pulang kampung ke sragen untuk "pameran" ke orang tua. Eh, lha kok sepulang dari Sragen, mobil malah ngadat.. Dan sialnya beberapa hari kemudian malah turun mesin... Nggak tanggung-tanggung, langsung ganti daleman (seker, etc) sampai habis 3 juta-an.

Baru dipakai kira-kira 1 tahun, turun mesin lagi... Kali ini bloknya pecah... 3 juta-an lagi. Mikir-mikir biar laku dijual, aku masukkan ke tukang cat... Habis 5 juta.... plus ongkos lain-lain buat servis sana-sini... Kalau diitung itung mungkin aku udah habis 12 jutaan untuk ongkos mobil diluar biaya perawatan. Jadi kalau sesuai prinsip akuntansi, Harga Pokok (HPP) mobil tersebut mencapai 28 juta. Weleh-weleh...

Ehh... ketika dijual, lakunya cuma... 14 juta.. matik aku... emang sih, waktu aku njual harga mobil lagi njeblok.. Tapi semua itu ada hikmahnya, yaitu aku jadi lebih ngerti tentang seluk beluk mobil. Waktu beli mobil lagi, meski sama-sama mobil tua (Suzuki Amenity 91), setidaknya aku lebih ngerti mobil seperti apa sih yang harus dipilih... Hanya istriku yang agak sinis kalau bicara masalah ini. Katanya "Woalah pak-pak.. sampeyan iki hanya ingin belajar nyetir mobil aja, anggarannya 12 juta.. xixixi.." Ah.. dasar ibu-ibu.. :-)

Pelajaran yang Bisa dipetik.

Ada dua hal yang perlu diperhatikan ketika kita mau membeli mobil bekas.. Yang pertama adalah tentang surat kelengkapan kendaraan, dan yang kedua tentang fisik kendaraan-nya sendiri.. Tentang Surat Dokumen Kendaraan, harus diperhatikan dan diperiksa bahwa seluruhnya adalah asli dan sah (BPKB,STNK, Faktur dan dokumen lainnya). Tentu saja anda harus memilih penjual atau dealer terpercaya, yang bisa menjamin keabsahan surat-surat ini. Hal itu sangat penting, karena tidak jarang orang tertipu keabsahan surat-surat tersebut setelah ia membeli sebuah mobil bekas.

Yang kedua tentang mobilnya sendiri, ada beberapa tips untuk pengecekan seperti misalnya pengecekan mesin, body dan karat. Misalnya untuk mengecek Mesin, Anda dapat membuka kap dan memeriksa semua bagian dengan teliti. Hidupkan mesin, bila mesin baik, lampu indikator tekanan oli akan segera mati dan bunyinya terdengar rata. Perhatikan juga asap Knalpot, bila berwarna biru atau hitam berarti tidak beres.

Untuk mengecek
Body/Chasis, naikkan salah satu roda ke tempat yang lebih tinggi, misalnya trotoar. Buka dan tutup semua pintu. Bila tidak bisa menutup dengan sempurna kemungkinan besar pernah mengalami benturan/tabrakan. Anda juga harus melakukan pengecekan Kerusakan dan Karat dengan cara memeriksa permukaan mobil, apakah rata atau tidak. Benturan keras bisa meninggalkan bekas menggangu penampilan. Perhatikan juga ketebalan dempul jika ada. Cek juga bagian yang rawan karat: seperti Talang Air (ATAP), Jendela-jendela dan pintu, diatas kaca spion dan antena radio,dibalik lis, sekitar lampu (depan dan belakang) bagian dalam spakbor, bawah belakang dan knalpot, bawah karpet bagasi.

Perlu Juga diperhatikan seperti alas Kaki dan bantalan pedal, tangkai kemudi: perhatikan jika ada bunyi yang tidak normal, periksalah Alas tempat duduk, ketoklah Body Bagian demi bagian untuk mengetahui ada tidaknya dempulan, periksa Kolong Mesin:perhatikan bila ada kebocoran oli, Chek kondisi Ban Serep dan buka alas kaki (floor mat) dan periksa kondisi didalamnya.
Jangan lupa ngecek suspensi - tekan masing-masing sisi mobil kebawah secara bergantian.Sisi yang ditekan harus naik lebih tinggi dari posisi semula dan turun lagi ke posisi saat di tekan. Untuk ban, perhatikan ban yang aus. Permukaan ban yang tidak rata menunjukkan ketidakberesan, baik dibagian roda maupun mekanisme suspensi.

Demikian sekilas info, mudah-mudahan berguna bagi yang mau mencari mobil second, tapi berharap mendapatkan barang yang bagus tentunya..

4 comments:

Anonymous said...

Jangan lupa di cek ke 7070, ketik nama propinsi spasi nomor kendaraan.. Untuk ngecek apakah data mobil resmi tercatat di pemerintah...

Teguh Wahyono said...

Betul mas Joker.. Contoh : ketik JATENG H 2867 BE kirim ke 7070. Itu juga cara jitu utk pengecekan keabsahan surat.

Anonymous said...

jangan lupa harus bisa nyetir dulu sebelum beli, ntar mobil keburu rusak untuk latihan

Teguh Wahyono said...

@Mas Anon : lha ya itu... dulu saya sampai kemana-mana sangu pilox warna putih.. Begitu mobil numbuk sesuatu dan cat lecet waktu latihan, langsung tak semprot sama pilox itu.. wkwkwkwk....